Posted by : Unknown
Sunday, November 24, 2013
Sejarah Anime
Di indonesia
Anime masuk di Indonesia pertama kalinya adalah sekitar awal
tahun 1980-an yang pada masa tersebut hadir dalam format video kaset.
Tahun-tahun selanjutnya perjalanan hidup anime mengalami pasang surut dan
sempat vakum seiring berakhirnya era mesin video Beta pada akhir tahun 1980-an.
Sedangkan stasiun televisi lebih banyak memberikan jam tayangnya untuk animasi
buatan Amerika atau Eropa yang dianggap lebih mudah memperoleh popularitas.
Anime kemudian tidak lagi dianggap sebagai suatu trend sehingga sedikit demi
sedikit mulai ditinggalkan.
Hingga akhirnya pada pertengahan tahun 1990-an anime mulai
kembali eksis dan merupakan hal yang menggembirakan bagi penggemar anime di
Indonesia. Stasiun-stasiun televisi mulai kembali gencar menayangkan acara
anime. Saint Seiya, Sailor Moon, Magic Girls, Magic Knight Rayearth, Dragon
Ball, Shulato dan masih banyak judul lainnya yang pernah ditayangkan
mendapatkan respon positif dari pada penggemarnya dimana masih tetap eksis
walaupun sebagai kelompok minoritas dan secara tidak langsung mendukung
perkembangan anime di Indonesia.
Kemudian pada tahun-tahun terakhir ini anime mulai kembali
menjadi booming lagi di Indonesia. Seperti yang dapat dilihat dari kepopuleran
anime Pokemon dan Crayon Shinchan yang menghebohkan sekaligus paling
kontroversial pada beberapa tahun yang lalu. Hal ini dapat dilihat dengan
banyaknya porsi tayang untuk anime yang mulai mendominasi program film animasi
di berbagai stasiun televisi. Beberapa diantaranya seperti Doraemon, Saint
Seiya, Sailor Moon, Crayon Shinchan, Medabots, Card Captor Sakura, Beyblade,
Inuyasha, Pokemon, Digimon, Minky Momo, Creamy Mami, Shaman King, Ghost at
School. Bubu Chacha, One Piece, Hunter X Hunter, Cashern dan Hamtaro.
Tahun 1980-1989
Berawal dari serial Google V, Ultraman hingga anime klasik
seperti Voltus V, Macross, Gundam bahkan dorama Klasik Oshin, sedikit demi
sedikit masyarakat Indonesia mulai diperkenalkan kepada bentuk dan jenis
hiburan yang berasal dari Jepang (J-Entertaintment). Pertama kali anime masuk
di Indonesia adalah sekitar awal tahun 1980-an yang langsung menjadi trend di
masyarakat. Hal ini disebabkan karena anime-anime pada masa tersebut merupakan
pelopor dari eksistensi anime di Indonesia. Yaitu untuk pertama kalinya
masyarakat mengenal anime, yang sama sekali berbeda dengan film-film animasi
buatan Amerika atau Eropa Barat yang sebelumya merajai dominasi film di animasi
Indonesia. Masyarakat memandang anime sebagai suatu bentuk hiburan baru yang
unik dan menarik sehingga dengan cepat meraih popularitas. Penonton anime di
Indonesia pada masa tersebut terutama adalah anak-anak.
Pada periode tersebut anime beredar dalam bentuk format video
cassete yang muncul seiring dengan populernya mesin video Beta. Dan yang sangat
berperan besar dalam peredaran dan perkembangan anime pada saat itu adalah Trio
Video Tara, yait sebagai satu-satunya distributor resmi anime di Indonesia.
Anime yang masuk di Indonesia terutama adalah judul-judul yang
populer dan dibuat di Jepang pada era 1970-an, yaitu anime genre science
fiction yang banyak menampilkan cerita dengan mecha Super Robot, seperti Voltus
V, God Sigma, Captain Giking, Getta Robo, atau Star Blazers. Selain genre
science fiction, di Indonesia juga terdapat anime dengan genre komedi seperti
Doraemon, genre Magical Girls seperti Lulu The Flower Angel, atau genre drama
romance seperti Candy-Candy dan lain sebagainya.
TVRI sebagai satu-satunya stasiun televisi di Indonesia pada
masa itu juga turut berperan dengan menayangkan anime. Dimulai dengan
ditayangkannya anime Kum-Kum (Wanpaku Omukasi Kum-kun), sejak saat itu secara
perlahan tapi pasti animo masyarakat terhadap anime mulai tumbuh.
Tahun-tahun selanjutnya
perjalanan hidup anime mengalami pasang surut dan sempat vakum seiring dengan
berakhirnya era mesin video Beta pada akhir tahun 1980-an. Hal ini juga
dikarenakan stasiun televisi lebih banyak memberikan jam tayangnya untuk
animasi buatan Amerika atau Eropa yang dianggap lebih mudah memperoleh
popularitas. Trend anime kemudian mulai memudar dan sedikit demi sedikit
ditinggalkan dan masyarakat beralih ke sesuatu yang lebih populer pada saat
itu. Tetapi bagi para penggemar anime sesungguhnya yang tidak hanya sekedar
mengikuti trend, masih tetap eksis walaupun hanya sebagai kelompok minoritas
diantara dominasi film Amerika terutama produksi Disney.
Blogroll
About
Weekly post
-
Kategori Genre dalam Anime Pada dasarnya di bawah ini adalah list genre yang biasanya di tampilkan dalam sebuah anime maupun manga, si...
-
Apa Itu Anime? Anime (アニメ) (baca: a-ni-me, bukan a-nim) adalah animasi khas Jepang , yang biasanya dicirikan melalui gambar-ga...
-
Pengertian berbagai tipe ‘dere’ 1. Tsundere Tsundere adalah tipe cewek jutek dan dingin terhadap orang lain. Karakter dengan tipe tsund...
-
Sejarah Anime Di indonesia Anime masuk di Indonesia pertama kalinya adalah sekitar awal tahun 1980-an yang pada masa terse...
-
Sinopsis: Cerita dari movie ini bertepatan setelah cerita di musim kedua, pada saat pesta perpisahan murid kelas tiga. Karena kelulusan ...
-
Sejak proyek Love Live! Sunshine!! dan Aqours diumumkan pertama kali, pertanyaan pertama yang pasti nempel ke benak banyak penggema...
-
Istilah-istilah dalam anime & manga *Anime : [dibaca a-ni-me bukan anim] yaitu animasi khas Jepang singkatan dari animeshon...
-
Okey sebentar lagi mungkin malam ini kita akan diperlihatkan sepenuhnya kekuatan dari gear 4 yang sempat mengguncang Twitter hahaha tentu ...
-
Semangat pagi Akiba-kei dan Akiba-chan, 2015 sudah tidak berasa sebentar lagi akan berakhir. Sederet anime di tahun 2015 pun sudah banyak ...
-
19 Fakta Naruto yang Menarik untuk Diketahui .1. Sannin atau tiga ninja legendaris terinspirasi dari karakter cerita rakyat...